Cari Blog Ini

Minggu, 30 Oktober 2011

musik india

RA ONE 

Shahrukh yang Mengaduk-aduk

HAMPIR selalu ada keceriaan ketika Shahrukh Khan hadir dalam film. Kini lewat cerita ambisius Ra.One (Random Access-Version 1.0) bergenre science fiction superhero, Khan yang digandeng sutradara Anubhav Sinha, lagi-lagi berhasil menyajikan keriangan kepada para penikmatnya.
Film yang dirilis secara internasional per 26 Oktober lalu itu, Parkit Film --yang mendatangkan Ra.One ke Indonesia-- tampaknya ingin pula membagikan kesegaran tersebut bersama dengan rilis film itu di seluruh dunia.
Dalam Ra.One, Khan mendapatkan peran ganda, yaitu sebagai sosok Shekhar Subramanium yang menciptakan permainan atau game untuk anak-anak. Lalu, sebagai sosok G.One, pahlawan fiksi, yang tentu saja bertugas menumpas kejahatan di atas bumi.
Selain Khan yang mempunyai daya jual tinggi, ada nama lain tak kalah penting. Si cantik Kareena Kapoor kali ini dipercaya menjadi lawan main Khan, yang biasanya diduetkan dengan Kajol. Sejumlah nama pendukung lain adalah Armaan Verma, Arjun Rampal, Shahana Goswami, Dalip Tahil, dan aktor keturunan China-Amerika Tom Wu. Plus sederet bintang Bollywood seperti Rajinikanth, Sanjay Dutt, dan Priyanka Chopra.
Apa yang istimewa dari film yang diklaim berbujet tertinggi dalam sejarah perfilman India itu? Atau menelan dana 39,03 juta dolar AS dan diputar serempak selain di Jakarta, juga di Dubai, London hingga Toronto? Film yang total diputar di 5.000 layar bioskop di seluruh dunia dalam format 2D dan 600 layar bioskop dalam format 3D, tersebut melibatkan teknologi berefek visual. Selain tentu saja, cita rasa khas pengaliran cerita ala film India yang maraton, sesak adegan tarian dan nyanyian dengan koreografi menawan. Ya, dalam film yang telah dikonversi berteknologi 3D itu, Prime Focus, rumah produksi yang selama ini dikenal supermahir menyulap film dalam konversi teknologi 3D, secara aktif memoles dan mematangkan Ra.One.
Aksi Tak Biasa
Hasilnya, film yang mengambil lokasi syuting di London dan Mumbai itu mengalir mewah.
Sering kali dalam banyak aksi, mengingatkan kita pada sejumlah cuplikan adegan laga di film-film  box office, seperti Matrix, Push, Terminator, Iron Man hingga film laga China, Banguet.
Dalam bahasa sederhana, berbagai aksi laga di beberapa film besar dunia, dinukil atau ditiru secara malu-malu hingga terang-terangan di Ra.One.
Bagi penonton yang mempunyai gramatika suguhan sangat banyak atas film bergenre apa pun, akan tersenyum kecut menyaksikan "kehebohan" Ra.One. Untung saja, cerita yang ditulis Anubhav Sinha dan diproduseri oleh Gauri Khan --tak lain adalah istri Shahrukh Khan-- tidak mengecewakan.
Sebuah awal pertarungan antara sisi gelap yang diwakilkan Ra.One atau dalam tradisi Hindi pelesetan dari tokoh Rahvana, versus sisi baik G.One atau "Good One".
Pemenangnya, tentu saja G.One. Meski untuk menegakkan itu, sejumlah drama harus disajikan terlebih dulu, seperti wafatnya tokoh Shekhar Subramanium, yang notabene mati di tangan karya ciptaannya Ra.One.
Sebelum akhirnya dibangkitkan kembali ke alam nyata oleh putranya Prateek Subramanium a.k.a. Lucifer (Armaan Verma), untuk menjadi G.One, demi menumpas Ra.One yang nyaris tak terkalahkan.
Selebihnya, menonton film yang sangat ringan ini tetap menyenangkan. Sebab, Shahrukh Khan sebagai G.One, sebagaimana Kareena Kapoor sebagai Sonia Shekhar Subramanium mampu menjadi duet protagonis yang menghadirkan drama sederhana lewat aksi yang tidak biasa untuk ukuran film laga India. (G20-75)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar